Serunya Duet Ibu dan Anak dalam Lomba Mewarnai

Awal bulan ini, bertepatan dengan bulan puasa, anak-anak mendapatkan tugas mewarnai kolase dari sekolah dalam rangka lomba mewarnai ibu dan anak. Lomba dikerjakan di rumah sehingga waktu pengerjaannya tidak terburu-buru dan sedikit santai. 

Kolase dibuat dari kertas origami. Saya sempat bingung, bagaimana mengerjakannya? Alhamdulillah pihak sekolah memberikan contoh berupa gambar dan video cara membuat kolase. 

Namanya anak-anak, kan, ya. Mereka tidak bisa duduk diam untuk mengerjakan tugas. Alhasil anak saya malah bermain; saya yang mengerjakan 😆.

Proses pengerjaan kolase ini cukup lama menurut saya. Tidak bisa cepat seperti mewarnai dengan krayon atau pensil warna. 

Awalnya saat mengerjakan saya berharap bisa masuk final, tetapi mengingat saingannya se-Kota Surabaya, kok, sepertinya tidak mungkin. Alhamdulillah anak saya dan temannya sekelas TK B mewakili sekolah di tahap final yang diadakan di Kebun Binatang Surabaya (KBS). Ada pula siswa TK A yang mewakili sekolah untuk lomba mewarnai. 

Keseruan Lomba

Hari H akhirnya tiba. Pada 21 April 2024 KBS diramaikan oleh anak-anak TK seluruh Surabaya yang antusias mengikuti lomba. Alhamdulillah cuaca sangat cerah walaupun sempat mendung. 

Spanduk Lomba Mewarnai Ibu dan Anak Tingkat TK se-Kota Surabaya (foto: dok. pribadi)

Suasana saat lomba di Kebun Binatang Surabaya (foto: dok. pribadi)

Antusiasme peserta lomba (foto: dok. pribadi)

Selain lomba mewarnai, banyak kuis dan lomba untuk para pengunjung. Karena bertepatan dengan peringatan Hari Kartini (21 April), ada lomba untuk para ibu yang mengantarkan anaknya dengan berbusana kebaya. Anak-anak yang sedang mengikuti lomba mewarnai juga diajak untuk berlomba tebak-tebakan.

Lomba mewarnai dengan krayon (TK A) (foto: dok. pribadi)

Lomba kolase (TK B) (foto: dok. pribadi)

Keseruan lomba mewarnai dan kolase sangat terasa meski harus berjubel-jubel dengan pengunjung reguler maupun peserta lomba yang lain.



Penulis: MopitArt (IP Surabaya Madura)

0 comments